Friday, October 22, 2010

ADAKAH.....yang akan menDOAkan kita ?


ADAKAH.....yang akan menDOAkan kita ?

Seorang pengusaha sukses jatuh sakit dikamar mandi dan akhirnya stroke, sudah 7 malam dirawat di rumah sakit di ruang ICU.
Disaat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.

            Malaikat memulai pembicaraan, ”kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa untuk kesembuhan mu, maka kau akan hidup dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!”. “Kalau hanya 50 orang gampang …. “ kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

            Setelah itu malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah di sepekati. Tepat pukul 23:oo, malaikat kembali mengunjunginya, dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, “apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat ku , jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2ooo orang, jika kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit”.

            Dengan lembut malaikat berkata, “anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa untukMu, sementara waktumu tinggal 6o menit lagi, rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa untuk kesembuhanMu”.

            Tanpa menunggu reaksi dari sipengusaha, si malaikat menunjukan layar besar berupa televisi, siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu nampak wajah duka sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra-putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka.

            Kata malaikat, “aku akan memberitahukanMu, kenapa TUHAN rindu memberikanMu kesempatan ke dua ? itu karena doa istriMu yang tidak putus putus berharap akan kesembuhanMu”. Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam o2:oo subuh, “ TUHAN, aku tau kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tau dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tau dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMU, tapi TUHAN, tolong pandang anak-anak yang telah engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah dan hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri.” Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan lesuh karena kurang istirahat.

            Melihat peristiwa itu, tanpa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini dia bukanlah suami yang baik dan bukan ayah yang menjadi contoh untuk anak-anaknya, dan malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anaknya.

            Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menagislah si pengusaha ini, penyesalan yang luar biasa, tapi waktunya sudah terlambat! Tidak mungkin dalam 10 menit ada 47 orang yang berdoa untuk kesembuhannya! Dengan setengah bergumam dia bertanya, “apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku, tidak ada yang berdoa untukku ?

            Jawab si malaikat, “ada beberapa yang berdoa buatMu tapi mereka tidak tulus, bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini, itu semua karena kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik, bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah”.

            Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia, tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan istrinya yang setia menjaganya sepanjang malam. Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan istrinya yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku anak bungsunya.

            Ketika waktu menunjukan waktu 24:oo, tiba-tiba malaikat berkata, “anakku, TUHAN melihat air mataMu dan penyesalanMu!! Kau akan pulih, karena ada 47 orang yang berdoa untukMu tepat pukul 24:oo”. Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya, “siapakah ke 47 orang yang berdoa untukku?”, sambil tersenyum si malaikat menunjukan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu, “bukankah itu panti asuhan ?”, kata si pengusaha pelan. “benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tau tujuanMu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian dan investor luar negeri”.

            Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di Koran kalau seorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ruang ICU, setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria itu adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka. akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa untuk kesembuhanMu. Doa sangat besar kuasanya, tak jarang kita malas, tidak punya waktu, tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain. Ketika mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia, mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia. Di saat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan TUHAN dari peristiwa yang terjadi. Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain…sebaliknya perbanyaklah berdoa untuk orang lain.
           

No comments:

Post a Comment